Pengantar Teknologi Informasi
" Pertemuan 6 "
" Sistem Bilangan dan Pengkodean "
Dasar Sistem Bilangan
Bilangan ialah suatu jumlah dan suku-suku angka. Dimana tiap
suku angka adalah merupakan hasil
perkalian antara angka
dengan hasil perpangkatan
dan bilangan dasar, dimana pangkat ini sesuai dengan letak suku angka
tersebut.
Contoh: Bilangan 127 dalam sistem bilangan dasar sepuluh dapat diuraikan sbb :
(127)10 =
1 x 102 + 2 x 101 + 7 x 100
angka(digit) suku angka bilangan dasar pangkat
Bilangan Dasar Sepuluh (DESIMAL)
Adalah bilangan yang
menggunakan basis 10 yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Memiliki 10 suku angka (Radix)
Radix = banyaknya suku angka atau digit yang digunakan dalam
sistem bilangan
Penulisan : 17 = 1710, 8 = 810
Contoh :
8 = 10º x 8
18 = (10¹ x 1) + (10º x 8)
2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) + (10º x 0)
8 = 10º x 8
18 = (10¹ x 1) + (10º x 8)
2000 = (10³ x 2) + (10² x 0) + (10¹ x 0) + (10º x 0)
Bilangan Dasar Dua (BINER)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 2, karena hanya mengenal 2
notasi yaitu 0 dan 1.
Digit biner digunakan untuk menunjukan dua keadaan level
tegangan: HIGH atau LOW.
Sebagian besar sistem digital level HIGH direpresentasikan
oleh 1 atau ON dan level LOW direpresentasikan oleh 0 atau OFF.
Contoh :
(1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
(1011)2 = 1 x 23 + 0 + 22 + 1 x 21 + 1 x 20 = (11)10
Bilangan Dasar Delapan (OCTAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 8.
Kombinasi dari system bilangan oktadesimal ini dibentuk dari
bilangan 0 sampai 7.
Contoh :
(701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
(701)8 = 7 x 82 + 0 x 81 + 1 x 80 = (449)10
Bilangan Dasar Enambelas (HEKSADESIMAL)
Mempunyai bilangan dasar (base) = 16.
Kombinasi dari system bilangan heksadesimal ini dibentuk
dari bilangan 0 sampai 9 dan abjad A sampai F.
Contoh :
(AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
(AF01)16 = A x 163 + F x 162 + 0 x 161 + 1 x 160
Bilangan Dengan Basisnya
Kode yang mewakili data
Suatu komputer yang berbeda menggunakan kode biner untuk
mewakili suatu karakter.
Komputer 1 byte untuk 4 bit menggunakan kode biner yang
berbentuk kombinasi 4 bit yaitu BCD (Binary Coded Decimal).
Komputer yang menggunakan 1 byte untuk 6 bit, menggunakan
kode biner dengan kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded
Decimal Interchange Code).
Komputer 1 byte untuk 8 bit menggunakan kode biner dengan
kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
BCD (Binary Coded Decimal)
BCD merupakan kode biner yang digunakan hanya untuk mewakili
nilai digit decimal saja, yaitu angka 0 sampai dengan 9. Menggunakan kombinasi
4-bit, sehingga hanya 10 kombinasi yang dipergunakan.
SBCDIC (Standar Binary Coded Decimal Interchange Code)
Merupakan kode biner yang dikembangkan dari BCD, BCD
dianggap tanggung, karena masih ada 6 karakter kombinasi yang tidak
dipergunakan, tetapi tidak dapat digunakan untuk mewakili karakter yang lain.
SBCDIC menggunakan kombinasi 6-bit, sehingga lebih banyak kombinasi yang
dihasilkan yaitu sebanyak 64 (26 = 64) kombinasi kode adalah 10 kode
untuk digit angka, 26 kode untuk huruf alphabetic dan sisanya karakter-karaker
khusus yang dipilih.
Posisi bit di SBCDIC dibagi menjadi 2 zone yaitu 2 bit
pertama (diberi nama A dan B) disebut alpha bit position dan 4 bit
berikutnya (diberi nama bit 8, bit 4, bit 2, dan bit 1) disebut numeric bit
position.
EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange
Code)
atau
ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
atau
ASCII (American Standard Code for Information Interchange).
EBCDIC banyak digunakan pada computer generasi ketiga,
seperti IBM S/360. EBCDIC terdiri dari kombinasi 8-bit yang memungkinkan untuk
mewakili karakter sebanyak 256 (28 = 256) kombinasi karakter. Pada
EBCDIC high-order bits atau 4-bit pertama disebut dengan zone bits
dan low-order bits atau 4 bit kedua disebut dengan numeric bits.
Karakter yang diwakili oleh EBCDIC ditunjukkan oleh
kombinasi digit biner 1 dan 0 pada zone bits dan numeric bits sebagai berikut:
ASCII 7-bit
l ASCII
singkatan dari American Standard Code for Information Interchange atau
ada yang menyebut dengan American Standard Commintee on Information
Interchange dikembangkan oleh ANSI (American National Standards
Institute) untuk tujuan membuat kode biner yang standar. Kode ASCII yang
standar menggunakan kombinasi 7-bit, dengan kombinasi sebanyak 127 dari 128 (27
= 128) kemungkinan kombinasi, yaitu :
26
buah huruf capital (upper case) dari A s/d Z
26
buah huruf kecil (lower case) dari a s/d z
10
digit decimal dari 0 s/d 9
34
karakter kontrol yang tidak dapat dicetak hanya digunakan untuk informasi
status operasi computer
32
karakter khusus (special characters)
l ASCII
7-bit banyak digunakan untuk komputer-komputer generasi sekarang, termasuk
komputer mikro
ASCII 8-bit
ASCII 8-bit terdiri dari kombinasi 8-bit. mulai banyak digunakan,
karena lebih banyak memberikan kombinasi karakter. Dengan ASCII 8-bit,
karakter-karakter graphic yang tidak dapat diwakili ASCII 7-bit, seperti ♥ ♦ ♣ ♠ α β ►◄ karakter dan sebagainya
dapat diwakili.
Konversi Bilangan
Diagram Konversi Bilangan
Contoh Konversi ke biner
Pecahan Biner….
Konversi dari biner ke Octal & Hexadecimal
Konversi dari Octal dan Hexadecimal ke biner
:: Selesai ::
Next : UTS dulu ya..
Next : UTS dulu ya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar